Balada Uang Palsu...


Kemarin malem (malem minggu, 11 Okt 08) saya ma temen baru makan berdua ke RM Padang abis nganter dia periksa ke AMC di dekat pintu tol Cileunyi. Pulangnya kami nyebrang ke depan buat beli voucher flexi. Waktu itu rada buru-buru sih, abisnya kepala gw nyut-nyutan, udah malem, gerimis pula. Gw minta yang 25-rb, kuulurkan uang 100-rb dan si penjaga ngembaliin 75-rb. Not a fair deal sih, soalnya harga tuh voucher sebenarnya Rp 24.250 (di papan), tapi gpp lah ikhlas kok.
Paginya karena ngerasa dah sehat, aku ma temen cari sarapan ke bawah plus jalan-jalan di pasar kaget-nya UNPAD. Waktu mau beli sebuah ikat pinggang, duitku 50-rb ditolak ama yang jual.

Dia bilang, “Mas uang yang lain dong. Ini kok agak luntur!”
“Heh..!! Luntur ?!” batinku. Gak terlalu dipikirin sih waktu itu, langsung aja dikasih duit lainnya.
Masih belum mendapatkan yg kuinginkan (sepasang sandal rada bagusan), kami cabut ke Cibaduyut. Singkatnya pas dapet sandalnya, baru kuamatin duit 50-ribuannya. HALAH !!! Ternyata emang palsu...!!! Kualitasnya jelek banget : gak ada watermark, pita pengamannya cuman print-printan dan luntur pula. Tapi emang sih, dalam kondisi malam hari yang gelap, bener-bener gak keliatan. Padahal kan udah ada peringatannya...


“Apabila masyarakat menemukan kasus peredaran uang palsu, dapat melaporkan uang palsu tersebut kepada Bank Indonesia, Bank Umum atau pihak Kepolisian. Sedangkan ciri-ciri umum pada uang kertas rupiah adalah: Bahan Uang Kertas adalah kertas/plastik dengan spesifikasi khusus yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ; Tanda Air adalah pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya ; Benang Pengaman adalah ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultra violet dengan satu warna atau beberapa warna ; Cetak Intaglio adalah Cetakan timbul yang terasa kasar apabila diraba ; Rectoverso adalah pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya ; Optical Variable Ink adalah hasil cetakan mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda ; Tulisan Mikro adalah tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar ; Invisible Ink hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultra violet ; Multi Layer Latent Image/Metal Layer adalah teknik cetak dimana dalam satu bidang cetakan terlihat lebih dari satu obyek gambar bila dilihat dari sudut pandang tertentu ; Color Window/Clear Window adalah pada kertas uang terdapat bagian yang terbuat dari plastik transparan berwarna/tidal berwarna.” (www.karawangkab.go.id, 13-10-2008)


Rencana disusun (lengkap dengan back-up plan ke polisi kalo dia gak nurut) untuk mengembalikannya ke sang penjaga counter handphone, lalu meluncurlah kami ke sana.
“Mas kemarin kok uang kembaliannya palsu?” sapaku dengan ringan. Tanpa terlalu banyak cing-cong si penjaga mengganti uang 50-rb palsu itu dengan yang asli. Langit terasa lebih cerah saat kuterima uang 50-rb yang asli. Kuucapkan terima kasih padanya sembari berpamitan.
Sebelum kami berlalu, Si mas penjaga toko bilang, “Wah saya juga ketipu uang palsu nih.”
Terlintas dalam benak gw, “Lha berarti semalem waktu ngasih duit itu, masnya udah tau kalo palsu ya? Atau dia baru tau sekarang?”
“Ah teing!” batinku sambil memancal kick starter. Bye-bye mas penjaga voucher !

Nb: Sandal gw baru lho. Da-daag sandal vintage kesayanganku ^_^

Pages

Profile

Foto Saya
agus van jogja
Parijs van Jogja eh... JAVA, iNdonesia Raya
Kawula tiyang jogja ingkang nembe lelampahan wonten tlatah pasundan, menawi wonten lepat nyuwun agunging pangaksami [kalo gak paham nanya dong!!]. Lahir, kecil, besar di Jogja. Pingin keluar negri lagi buat perluas wawasan. I'll see you, when I meet you
Lihat profil lengkapku