Balada Uang Palsu...


Kemarin malem (malem minggu, 11 Okt 08) saya ma temen baru makan berdua ke RM Padang abis nganter dia periksa ke AMC di dekat pintu tol Cileunyi. Pulangnya kami nyebrang ke depan buat beli voucher flexi. Waktu itu rada buru-buru sih, abisnya kepala gw nyut-nyutan, udah malem, gerimis pula. Gw minta yang 25-rb, kuulurkan uang 100-rb dan si penjaga ngembaliin 75-rb. Not a fair deal sih, soalnya harga tuh voucher sebenarnya Rp 24.250 (di papan), tapi gpp lah ikhlas kok.
Paginya karena ngerasa dah sehat, aku ma temen cari sarapan ke bawah plus jalan-jalan di pasar kaget-nya UNPAD. Waktu mau beli sebuah ikat pinggang, duitku 50-rb ditolak ama yang jual.

Dia bilang, “Mas uang yang lain dong. Ini kok agak luntur!”
“Heh..!! Luntur ?!” batinku. Gak terlalu dipikirin sih waktu itu, langsung aja dikasih duit lainnya.
Masih belum mendapatkan yg kuinginkan (sepasang sandal rada bagusan), kami cabut ke Cibaduyut. Singkatnya pas dapet sandalnya, baru kuamatin duit 50-ribuannya. HALAH !!! Ternyata emang palsu...!!! Kualitasnya jelek banget : gak ada watermark, pita pengamannya cuman print-printan dan luntur pula. Tapi emang sih, dalam kondisi malam hari yang gelap, bener-bener gak keliatan. Padahal kan udah ada peringatannya...


“Apabila masyarakat menemukan kasus peredaran uang palsu, dapat melaporkan uang palsu tersebut kepada Bank Indonesia, Bank Umum atau pihak Kepolisian. Sedangkan ciri-ciri umum pada uang kertas rupiah adalah: Bahan Uang Kertas adalah kertas/plastik dengan spesifikasi khusus yang ditetapkan oleh Bank Indonesia ; Tanda Air adalah pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya ; Benang Pengaman adalah ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultra violet dengan satu warna atau beberapa warna ; Cetak Intaglio adalah Cetakan timbul yang terasa kasar apabila diraba ; Rectoverso adalah pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya ; Optical Variable Ink adalah hasil cetakan mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda ; Tulisan Mikro adalah tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar ; Invisible Ink hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultra violet ; Multi Layer Latent Image/Metal Layer adalah teknik cetak dimana dalam satu bidang cetakan terlihat lebih dari satu obyek gambar bila dilihat dari sudut pandang tertentu ; Color Window/Clear Window adalah pada kertas uang terdapat bagian yang terbuat dari plastik transparan berwarna/tidal berwarna.” (www.karawangkab.go.id, 13-10-2008)


Rencana disusun (lengkap dengan back-up plan ke polisi kalo dia gak nurut) untuk mengembalikannya ke sang penjaga counter handphone, lalu meluncurlah kami ke sana.
“Mas kemarin kok uang kembaliannya palsu?” sapaku dengan ringan. Tanpa terlalu banyak cing-cong si penjaga mengganti uang 50-rb palsu itu dengan yang asli. Langit terasa lebih cerah saat kuterima uang 50-rb yang asli. Kuucapkan terima kasih padanya sembari berpamitan.
Sebelum kami berlalu, Si mas penjaga toko bilang, “Wah saya juga ketipu uang palsu nih.”
Terlintas dalam benak gw, “Lha berarti semalem waktu ngasih duit itu, masnya udah tau kalo palsu ya? Atau dia baru tau sekarang?”
“Ah teing!” batinku sambil memancal kick starter. Bye-bye mas penjaga voucher !

Nb: Sandal gw baru lho. Da-daag sandal vintage kesayanganku ^_^

A nice and shiny morning....



Pagi tadi sambil melakukan my morning activity... (baca : ngulet, guling2 di atas kasur, shubuh-an, setrika) aku dengerin MQ Pagi di 102,7 FM yang direlay ama MGT 104,1 FM. Ada beberapa hal menarik yang kucatat. Aa’ Gym di situ bilang tentang “ridha kepada Allah”. Aneh ya... biasanya kita yang minta ridha Allah, eh sekarang kok dibalik.
Ternyata maxudnya adalah kita seyogyanya.. seharusnya.. ridha terhadap segala ketetapan dan takdir Allah. Mau kita dikasih sakit.. dikasih susah.. dikasih musibah.. atau dikasih apa aja yang menurut ukuran kita jelek, maka kita MUSTi ridha..!!
Like a lightning strucks me...
Aku jadi inget kalo semalem aku sakit kepala plus mual2... Gak enak banget rasanya. Pulker maem trus tidur, bangun2 nyalain lampu koridor depan kamar trus tepar lagi. Ampir aja aku ketinggalan maghrib... astaghfirullah... Baru dikasih sakit yang kaya gitu, udah nggembos.
Kembali ke Aa’ Gym lagi, dia bilang kalo Allah tidaklah memberi seorang muslim sakit, kecuali sebagai penggugur dosanya. Seharusnya ketika kita tenggelam dalam siksaan rasa sakit, justru saat itulah kita harus inget kembali semuaaa... dosa kita. Itulah saat yang sangat baik untuk meneteskan air mata taubat kita. Membuka pintu ridha Allah bagi kita untuk memasuki surga-Nya.
Iya ya... Sebenarnya ketika kita sakit, mau kita ikhlas ataupun ngeluh.. ee hasilnya kan sama saja. Sakit gak kunjung sembuh, yang ada malah tambah sedih, tambah nelangsa. Dan konsep ini juga bisa diterapkan ke berbagai macam penyakit, baik itu fisik maupun penyakit hati.

...

Kemarin temanku cerita ke aku, sebut saja Bunga (eh nggak ding, kaya nama samaran korban perkosaan aja), sebut saja Pisang (karena dia gak suka ama buah yang satu ini ^_^ ha.. ha.. ha..). Dia sedang bingung dengan berbagai pilihan yang dia rencanakan. Berikut petikan kata-katanya :
I had plan it a long time ago. So if my plan does not work like I want... I'm really disappointed
Kayanya nasehat Aa’ Gym di atas bisa membantu si Pisang ini (jelek banget ya namanya :P). Satu hal lagi yang bisa membantu dia untuk mengatasi masalahnya dalah dengan cara mengakui kalo dia punya masalah. Pengakuan ini akan meringankan jalannya untuk menimbulkan penerimaan diri or bahasa kerennya self acceptance, dengan begitu the problem solution is not too far away any more. But it needs courage to do that... and Pisang has it. Semoga dia membaca tulisan ini dan memaafkanku karena mencatut nama dan peristiwa atas dirinya ^_^

"...Bersyukurlah maka nikmat akan ditambah, kufurlah maka bersiap untuk azab yang pedih..."

keBEBASan fiNANsiaL



Sebenarnya apakah makna kebebasan finansial ??
Robert T. Kiyosaki dalam bukunya Cashflow Quadrant, bilang kalo kebebasan finansial adalah ketika kita tidak lagi bekerja untuk mencari uang akan tetapi uang yang bekerja untuk kita. Kerja uang ini berbentuk investasi saham, bisnis, perusahaan yang telah kita bangun sehingga dengan ongkang-ongkang kaki saja uang sudah mengalir ke brankas besi kita. Keren banget ya kayanya. Kita tinggal melakukan hobi atau kegiatan lainnya tapi harus pusing memikirkan uang untuk makan, nafkah keluarga, nyekolahin si bungsu atau bayar cicilan rumah. Whatta easy life...
...tapi... apa iya???

Pak Sur sang Petani
Beberapa waktu yang lalu aku ngobrol dengan beberapa orang, obrolan ringan sih, tapi dari situ terbetik pemikiran lain...
Kalau kebebasan finansial dimaknai sebagaimana di atas, maka hanya orang-orang kayalah yang bisa menikmati rasa tenang karena terbebas dari segala beban hidup. Berarti kebebasan finansial hanyalah ukuran materi saja dong, tapi di dalam batin “orang-orang kaya” ini masih menyimpan rasa “kebendaan” yang sangat kuat.
Pikirku melayang kepada Pak Sur, seorang petani sekaligus KaUr di sebuah Desa di Sukoharjo sana tempatku menghabiskan 2 bulan KKN. Dia seorang suami sekaligus bapak bagi 2 anak yang sudah dewasa (btw gimana kabar beliau sekarang ya?). Hidupnya sederhana dan tidak “ngoyo” tapi tampak tenang dengan apa yang dimilikinya. Menurut konsep kebebasan finansial a la Kiyosaki, jelas Pak Sur masih jauh dari golongan orang-kaya-yang-bebas. Tapi dari segi batiniah, dia tak kalah tenangnya dengan mereka. Lalu di mana sebenarnya letak kebebasan finansial ???

Dunia tak pernah cukup
Aku sampai pada kesimpulan, bilamana hati kita sudah tak lagi haus akan uang dan materi di dunia, maka sesungguhnya hatinya sudah merdeka. Bila jiwanya tak lagi dibelenggu oleh ukuran kebendaan maka itulah sejatinya kebebasan finansial. Cukuplah sepiring ketela pohon di meja untuk dimakan bersama. Cukuplah baju sederhana di lemari pakaian. Cukuplah apa yang telah kita miliki. Akan tetapi kita tetap bisa dengan ringan bersedekah memberi kepada peminta-minta maupun yang tidak meminta.
Ketika kita merasa berkecukupan dan bersyukur dengan yang kita miliki maka kita sudah termasuk orang kaya. Berbeda sekali dengan orang yang penghasilannya sudah besar (maupun yang kecil) tapi hatinya diliputi rasa iri melihat barang kepunyaan tetangga, hatinya tidak terima dengan apa yang sudah ada di dalam genggaman tangan. Benaknya menggerutu dalam hati, kurang ini ... kurang itu ... maka sesungguhnya dialah orang paling melarat di dunia. Dunia tak pernah cukup bagi orang yang “lapar”. Andai diberikan satu buah bumi, niscaya ia akan meminta satu lagi ... dan lagi ... dan lagi ... Tapi bagi kaum yang rendah hati dan bersyukur maka tidak ada tempat yang terlalu sempit baginya untuk berpijak, apa yang diusahakan olehnya dan yang sudah diberikan Tuhan terasa cukup baginya, berlimpah malah.


Financial freedom is state of mind....

UnConditional FRIENDship


Banyak komentar yang kudapat tentang tulisanku di atas, ada yg ditulis di comment , chatting on-line maupun omongan langsung. Sebenarnya kalo panjenengan amati, tulisannya gak kasar2 amat sih (menurut aku). Coba cermati paragraf I (Menurutku ...) itu sama sekali gak berhubungan dgn konten pragraf II (Kemarin Jumat...), apalagi dgn paragraf III (I’m not...) yg isinya adalah doa. Tapi apapun penafsiran pembaca, bikin aku pingin nulis lagi...
...
Tiga hari ini aku “nyepi” ke daerah Cipanas, Garut. Sebenarnya ‘kepaksa juga sih, soalnya emang baru nglembur berjamaah untuk nyelesaikan research design untuk 4 proyek penelitian di kantor plus 2 proyek advokasi dengan 2 buah kota di Jawa Barat. They were full-time work hours, slept at 3 a.m. and woke up at 6 a.m. But still feel guilty cause it is not 100% finished...

I had a lot of time to think clearly about what I’ve done back then. Some conflicts in the beginning of my job. Salah satunya adalah yang terjadi baru-baru ini terjadi. Aku ngerasa emang ada andil dari sisa konflik masa lalu, ditambah dengan tekanan yang muncul di tempat kerja, kurang tidur, kondisi badan baru gak fit... itu semua bikin energi negatif menumpuk, siap untuk diledakkan. Dan akhirnya energi potensial ini menemukan jalannya hari senin kemarin. Sebenarnya menurutku masalah ini gak perlu diperpanjang, tapi ada sesuatu yang menggelitikku. Aku merasa inilah cerminan hubungan yang telah terjalin selama ini. Makanya mari kita liat apa yang ada dibaliknya...
Kita mulai dengan kutipan dari temanku, dia bilang kalo setiap orang punya titik sensitif. Ketika titik itu disentuh (apalagi dipukul) maka reaksinya pun akan luar biasa berbeda dengan bila anda menyenggol titik yang lain. Nha.. barangkali inilah my sensitive point(s), I don’t know for sure, tapi ini sebuah possibility saja.
Di samping itu kita pun perlu pahami kalo batasan adalah sebuah garis imajiner yang diciptakan untuk menandai di area mana kita berada dan apakah kita boleh menerobosnya atau tidak. Analogi ini bisa diterapkan dengan konteks bercanda. Ada batasan ketika kita bercanda dan mengeluarkan lelucon terbaik kita.
Kedua hal inilah yang menurutku perlu dipahami dalam setiap hubungan sehingga gak terjatuh ke dalam kesalahpahaman apalagi permusuhan. Karena sering banget permusuhan timbul karena soal yang sepele. Maka dari itu, saya berterima kasih pada teman-teman yang mau repot-repot memahami saya. Jujur, in this life, tidak banyak orang yang mau belajar memahami orang lain. Kebanyakan yang saya temui adalah orang yang minta dipahami dan dimengerti mlulu. Cara mengenalinya sih gampang, kalo orang itu banyak pake kata “seharusnya kamu....”, “bagusnya kamu...” atau kata-kata sejenisnya yang pada hakikatnya berisi tuntutan agar orang lain menyesuaikan diri/mengikuti keinginan sang penutur. Nah dari situlah konflik berpotensi muncul !

Living together is about a harmony...
Bagaikan hidup di sebuah hutan tropis: ada pohon cemara, pinus, semak-semak, rumput, paku-pakuan, beruang, orang utan, burung, ular, manusia, dan segala macam vegetasi serta fauna. Pohon cemara butuh semak-semak; beruang butuh pohon pinus, manusia pun butuh burung dan ular. Semua saling membutuhkan. Kehilangan salah satu spesies akan membuat timpang ekosistem, merusak harmoni!! Lalu mengapa kita tidak bisa seperti mereka yang tidak akan saling menyakiti dengan sengaja, tidak pernah saling memaksakan satu sama lain, bahkan ular pun tak pernah memaksa manusia menelan seekor tikus utuh mentah-mentah seperti yang biasa dilakukannya!
Bisa nggak tuh kita hidup dalam harmoni... Bisa nggak kita saling menyayangi dan menghormati... Bisa nggak sih kita lebih berani ngomong kalo kita merasa tersakiti dan ngerasa efeknya bakalan ngganggu hubungan pertemanan... Maukah kita menghargai kehendak dan keinginan orang lain... Sanggupkah kita membangun “Unconditional Friendship” (?)

SETANN..!!!




MASUKKAN SAJA SETAN BERSAMA SELURUH PENGIKUTNYA KE NERAKA JAHANAM, seburuk-buruknya tempat untuk kembali !!! Dengan ringan kita mengatakannya, tapi kadang kita tak sadar untuk bertanya pada diri sendiri, “Is there an evil in mine?”

Kemarin Jum’at, kami sekantor ngikut meeting karyawan. Not too effective, I admit. Yang di depan tampak menyimak, yang di tengah saling berbisik satu sama lain, semakin ke belakang... udah makin gak karuan. Aku sendiri duduk di deret agak belakang jadi rada bebas untuk ngobrol sendiri. Saat itu aku ama temanku, sebut saja Nona Flamingo, ngobrolin tentang pasangan hidup. She asked me what kind of woman I’d like to married with. I replied it by writing 1,2,3 list on her blocknote. Lalu, seiring dengan berlalunya hari semuanya sudah kulupakan...
Sampai siang ini tiba-tiba teman kantorku yang lain, sebut saja Nona Rubah, memanggilku. “Eh Agus, itu yang nulisin di block note kamu ya?” Mataku mengikuti jari telunjuknya ke arah sebuah block note yang kuidentifikasi sebagai block note milik Nona Flamingo. “Busyeett!” batinku, “Kenapa bisa ada di situ!?”. And they made jokes on what I wrote inside, they laughed... and laughed...laughed...
Entah kenapa aku tidak bisa menahan rasa hangat yang muncul di dadaku, tapi itu bukan rasa hangat biasa. Dengan cepat mulai membakar menjadi api amarah yang berkobar, membuat telinga sampai wajahku terasa panas. Hanya beberapa kalimat yang bisa kuucapkan untuk menjawab kata-kata mereka, selebihnya aku berjalan kembali ke ruanganku. Masih ada sisa amarah meski aku sudah duduk dari berdiriku... akhirnya kuambil air wudhu untuk shalat. Dalam shalat kuberdoa agar kudiberi kesabaran dan semua umat muslim diberi hidayah-Nya.

I’m not a saint. Aku percaya setiap kesulitan yang kualami, sejatinya hanyalah cobaan dan ujian dari-Nya, atau bisa jadi merupakan balasan atas dosa2ku di masa lalu. Karenanya aku berharap agar semua muslim di dunia, semua orang yang ada di sekitarku selalu diingatkan oleh Allah akan kesalahannya dengan cara yang ma’ruf. Ya, cara yang ma’ruf yang tidak keras maupun menyakitkan. Tidak perlu harus dipukul orang dulu untuk tahu kalo sakit rasanya ketika orang lain merasakan pukulan kita. Tidak perlu ditertawakan dulu untuk tahu sakitnya ditertawakan orang lain. Semoga Allah bersama kita.
Ya Allah, jauhkan umat manusia dari tipu daya setan. Biarkanlah setan hidup sendiri dalam neraka sementara kami kembali ke surga tempat Adam a.s., leluhur kami, berasal.

Nb : Ternyata curhat lewat tulisan tu rasanya aneh ya. Sementara emosi kita masih tinggi, kita masih harus merangkai kata menjadi cerita. Kalo nggak kontrol bisa2 yang keluar umpatan semua. Terima kasih Tuhanku, YOU are the best God I can get...

Tanda-tanda Jodoh (yg ada isinya beneran)


Waduh ternyata posting yang kemarin gak ter upload dengan sempurna, nhaa sekarang kuperbaiki.

Ceritanya aku beberapa waktu yang lalu dapat attachment ini dari e-mail temanku. Dia sendiri dapetnya dari http://www.dudung.net/index.php?naon=depan&action=detail&id=660&cat=3 , so buat pak dudung saya ucapkan 
terima kasih atas tulisannya, mohon maaf atas pembajakan yang saya lakukan.  Dan kurasa menarik dan so sweet banget. Semoga ada manpaatnya. Here is the story....

Pakar relationship sekaligus penulis buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate, Arian Sarris memberikan rahasianya:

Pertanda 1
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya
saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar.Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat ? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan...

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit.........Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya...

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya..

Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan !

Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya?

Nhaa... bener enggaknya saya juga gak tau, soalnya belum ketemu jodohnya juga sih. Adakah yang ngerasa udah ketemu jodohnya ??? Nuhun

Tanda-tanda Jodoh...

Kisah mBak Emprit dan Nona Berang-Berang


Kayanya lembur jadi bagian tidak terpisahkan dari momen peng-update-an blog ini. Soalnya kalo nggak nglembur, males untuk akses internet. Sementara kalo mau nge-update pas jam kerja, wah malu dong....

Beberapa hari yang lalu aku pergi ke Kab. Kuningan bareng ama tim advokasi dari kantor gw. It was a nice trip, in spite of some craziness. Pas aku nyampe di sana, salah satu co-worker di kantor telp aku untuk nanya file desain leaflet kegiatan seminar. Dengan ringan kukasih petunjuk sambil berpesan, “Kalo mau diubah tolong di-save as dalam file tersendiri ya.” Sebagai yang bikin itu desain, aku menempatkan diri sebagai desainer, sementara sang koordinator kegiatan seminar kududukkan sebagai klien. So, it’s ok for her to change, get rid, throw away, or even spit on my work of art (ciee...).
Besoknya aku nanya ama temanku –sebut saja Mbak Manuk Emprit-, “Emangnya apa yang diubah mbak ?”
Dia jawab, “Petanya aja yang kuganti.”
“Oh gitu,” timpalku.
Tapi saat kuliat lembar leafletnya... GLEGARRR... Lho kok beda, batinku. Kuliat konten leaflet sama, tapi lay-out dan desainnya buedaa. Jujur, rasa jengkel merayapi tubuh sampai hampir menenggelamkan hatiku. Sakit rasanya. Sebenarnya bukan keputusannya -untuk tidak menggunakan desainku- yang kusesalkan, tetapi cara pengambilan keputusannya yang aku sayangkan. Seakan-akan kerjaku gak berguna.
Setelah kuomongkan perasaanku pada 2 temanku yang lain plus berkontemplasi untuk menenangkan diri, kukembalikan ke state of mind-ku yang pertama “aku adalah desainernya dan dia kliennya, so dia boleh ngapain aja.
Aku merasa lebih tenang sekarang... Gak ada dendam, hanya tinggal sedikit rasa sakit.
The pebble had been thrown into the pond, it created wave but the surface is tame now. But still, a pebble lies inside the pond. Kita bisa memafkan, tetapi sulit untuk melupakan. Malah sebaiknya jangan dilupakan. Biarkan ini jadi pelajaran berharga tentang bagaimana kita seharusnya memperlakukan orang lain.

Cerita belum selesai...
Siang ini temanku, sebut saja Nona Berang-berang, ngomong ke aku, “Dok (emangnya kodok), aku pingin kegiatan seminar ini sukses meski ada beberapa batu sandungan yang muncul di awal dan tampaknya beberapa orang meragukan usaha kita ini.”
Aku nyengir, sambil jawab, ”Mbak, sampeyan kuwatir po, kalo kejadian kemarin bakalan menghalangiku untuk memberikan usaha terbaik demi kesuksesan seminar ini.”
[Pembicaraan berlanjut beberapa saat – gak perlu diceritain kalee...]

Terselip rasa kagum sekaligus terharu mendengar statement temanku ini. Segitunya dia ngebelain seminar ini, padahal dari ceritanya pula, dia pernah dongkol sama Mbak Manuk Emprit ini. Soalnya juga, sehari-harinya Nona Berang-berang ini rada katrok plus sedikit norak, tapi ternyata perasaannya halus juga (piss mbak, jangan jitak gue kalo lu baca tulisan ini ^_^).

Lessons :
  1. Lakukan hal yang kausukai di dunia ini, tapi ingat, semuanya akan kembali padamu. The Beatles said... what you give, you’ll get back. Makanya punya kelakuan yang bener, karena begitulah kau akan diperlakukan kelak. Behave gitu loh...
  2. Pinter2lah cari temen. Teman yang baik akn membantu dan menjagamu di saat senang dan susah. Dia akan mengingatkanmu sebelum kamu jatuh tersandung.
  3. Don’t judge a book by its cover. Orang katrok dan norak juga manusia ha... ha... ha... (sekali lagi saya mohon jangan jitak saya).
WOULD YOU LIKE TO BE MY REFLECTIVE FRIEND?

keCEMPLUNG KALI...!


Malem ini aku, kerja ampe rada larut... pheew setelah kemarin seharian ber-TOT outbound. Here is the story....

Kala pertama kali kujejakkan kaki ke Bumi Siliwangi, kupikir aku bakalan dilatih jadi trainer outbound. Tapi ternyata malah diajak dolanan (mainan – Jw.) kaya anak kecil. Iya sih, emang sebagian setting outbound dibikin supaya kita ngrasa back to our childhood gitu. Tapi ini mah ditipu mentah-mentah ! Bayangin gak ada substansi kepelatihan blasss!! (jangan bilangin bu euis ya) Kita malah digarapi abis2an. Sempet gw bergurau ama peserta lain, “Untung lembar evaluasinya gak dikasihin sekarang, kalo iya bisa2 penghuni bonbin tamansari keluar semua!” gerrr...

Pas acara itu, ampir gw tenggelem. Gara2nya pas di permainan titian bambu di atas sungai gw kebagian urutan terakhir dan fasilitator plus teman2 sekelompok dah ilang semua. Arus sungai yang maha dahsyat menghantamku dari belakang, walhasil gw sukses nyungsep ke sungai yg dalam. Alhamdulillah Allah sayang ama gw. Reflek aja gw inget ama baywatch (dg Pamella Andersonnya ^_^) dan bisa berenang ke seberang. E...eeh gak cukup itu, si fasilitator liat gue keluar dari air malah teriak, “Woooiii... curang tuh!!” Andai Rasulullah pernah misuh mungkin udah gw sumpahin tu fasilitator, meski pake bahasa arab badui sekalipun.


Lesson :
  1. Kalo panjenengan (anjen/dikau –Jw.) ngikut outbond, jangan lupa doa, sukur2 bikin surat wasiat ^_^
  2. Kalo panjenengan tinggal di Bandung dan kangen aura kejawen coba masuk RS Santo Borromeus yang di Dago, dijamin serasa pulang kampung. Tapi biar meyakinkan pastikan anda punya cedera serius, macem kecolok teropong boscha, kejedot kontainer gedebage, keselek sepatu cibaduyut atau kecelakaan gokil lainnya xi...xi...xi...

Pages

Profile

Foto Saya
agus van jogja
Parijs van Jogja eh... JAVA, iNdonesia Raya
Kawula tiyang jogja ingkang nembe lelampahan wonten tlatah pasundan, menawi wonten lepat nyuwun agunging pangaksami [kalo gak paham nanya dong!!]. Lahir, kecil, besar di Jogja. Pingin keluar negri lagi buat perluas wawasan. I'll see you, when I meet you
Lihat profil lengkapku